Pemutaran dan Q&A Film Pemenang Oscar "The Cove" Bersama Ric O'Barry
Nirartha Bas Diwangkara invited you
Time
Saturday, March 19 · 7:00pm - 10:00pm
Location
DEUS Café
Jl. Batu Mejan 8, Canggu
Badung, Indonesia
Created By
YOUTH CORNER - Bali, Nirartha Bas Diwangkara
More Info
Pemutaran Film The Cove dan Peluncuran Program Perlindungan Lumba-Lumba di Indonesia
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan The Earth Island Institute (EII) mengundang anda untuk hadir dalam konferensi pers. Dimana JAAN dan EII akan menampilkan film layar lebar pemenang piala Oscar “ The Cove ” dan Ric O’Barry yang merupakan pemain film The Cove akan menyajikan peluncuran Program Perlindungan Lumba-lumba tingkat nasional di ...Indonesia
Ric O’Barry pertama kali dikenal pada tahun 1960an karena menagkap dan melatih lima ekor Lumba-lumba yang digunakan di film serial TV terkenal Flipper. Dengan segera setelah Kathy, salah satu Lumba-lumba yang digunakan di film serial TV Flipper meninggal, Ric O’Barry membuat perubahan radikal dari seorang pelatih Lumba-lumba menjadi aktivis yang tegas memerangi industri Lumba-lumba ditingkat dunia dan telah banyak melakukan keberhasilan dalam merehabilitasi dan melepaskan kembali dari “penangkaran” (Red. Penampungan) ke alam di lebih 70 negara. Ric O’Barry yang menjadi perhatian memenagkan piala Oscar lewat film The cove (2009) dan juga menerima penghargaan penghargaan di bidang lingkungan yang dipilih oleh Huffington Post ‘s 2010 sebagai most influential green game changer.
Pedagangan satwa untuk “penangkaran “ menjadi ancaman populasi liar Lumba-lumba di perairan Indonesia, dengan berkembangnya program industri “Berenang bersama Lumba-lumba” dan bahkan sirkus satwa traveling (Red. Berpindah), dimana Lumba-lumba diangkut dengan menggunakan truck ke berbagai kota di Indonesia dan lalu dipaksa melakukan ketrampilan tidak alami. Indonesia merupakan negara terakhir yang menggunakan Lumba-lumba di sirkus satwa yang berpindah.
Di perairan laut jawa sekitaran Karimunjawa, Jawa Tengah, populasi Lumba-lumba liar menurun drastis akibat dari penangkapan Lumba-lumba untuk kepentingan Industri. Pemerintah Indonesia, JAAN dan EII akan berkerja sama untuk merehabilitasi Lumba-lumba di Karimunjawa. Dan Juga Jaringan Nasional Mamalia Laut Terdampar (Marine Mammal Stranding Network) akan segera dibentuk untuk membantu mamalia laut terdampar seperti Lumba-lumba dan Paus untuk kembali ke laut.
Jadwal tour kegiatan kampanye penyadartahuan perlindungan lumba-lumba 2011 :
1. 19 Maret 2011, Bali, DEUS Café, Jl. Batu Mejan 8, Canggu, 19:00 WIT
2. 21 Maret 2011, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, 13:00 WIB
3. 22 Maret 2011, Jakarta, Place and Time to be confirm
Contac Information :
1. Pramudya H : 0813 1111 3412 or 0816 1410 332
2. Femke den Haas : 0813 1496 2608See More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar