Selasa, 10 Juli 2012

= Festival Bulan Purnama Majapahit 2012 (FBPM)


Jabbar Abdullah3:27pm Jul 5

Agenda bulanan
Jabbar Abdullah3:27pm Jul 5
Agenda bulanan Festival Bulan Purnama Majapahit 2012 (FBPM) kembali diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kab. Mojokerto yang kerjabareng dengan Disporabudpar Kab. Mojokerto, BP3 Jatim dan Ludruk Karya Budaya Mojokerto. Untuk bulan Juli 2012, panitia menyuguhkan pergelaran Ludruk Karya Budaya Mojokerto (LKBM) yang mengusung lakon "Joko Kendil Nagih Janji" yang disutradarai oleh Cak Mujiadi Zakariah, yang akrab disapa Cak Muji Karya.

Pergelaran ludruk ini dilangsungkan pada tanggal 4 Juli 2012, pukul 20.00 Wib-selesai, dan menempat di panggung yang ada di pelataran Candi Wringin Lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Sebelumnya, lakon ini pernah dipentaskan di pelataran Balai Pemuda Surabaya dalam acara pergelaran ludruk periodik yang diselenggarakan oleh UPT Balai Pemuda Surabaya. Dalam pentas ini pemeran Joko Kendilnya adalah Riyanto. Namun kemarin malam (4/7), Joko Kendil diperankan oleh Cak Oting, yang juga pelawak. Dalam pentas kemarin malam memang ada beberapa pergantian pemeran untuk beberapa tokoh dalam lakon. Hal ini menarik, agar muncul warna yang berbeda dengan pementasan sebelumnya. Untuk formasi lawaknya juga berubah. Malam kemarin, tiga striker (baca: pelawak) yang dipasang oleh Cak Edy Karya selaku pimpinan Ludruk Karya Budaya, untuk mengocok perut penonton adalah Cak Slamet, Cak Liwon dan Cak Togel. Serangan semakin gencar dengan masuknya Mbak Yanti dan Pak Naswan 'Ceker'.

Tak terbantahkan, ekstra lawakan yang mengangkat tema "Nagih Utang", berhasil membuat penonton tak mampu menahan tawanya. Hingga memasuki lakon, penonton masih bertahan. Meskipun ada separuh kursi tamu yang kosong, wong kampung tetap bersetia nglempoh beralas kloso, atau sandal japit.

Lakon Joko Kendil memang cukup sarat dengan humor. Sehingga memiliki daya tahan tersendiri dalam mempertahankan penonton agar tak beranjak dari duduknya lalu pulang. Meskipun begitu, jika pemain ludruknya tidak mampu menyuguhkannya dengan tepat, tetap akan ditinggalkan penontonnya.

Untuk malam kemarin, Ludruk Karya Budaya Mojokerto telah mampu memenuhi misinya untuk ber "Marsudyo wong cilik biso gumuyu", senantiasa berupaya membuat orang kecil tersenyum (terhibur).
Sampai jumpa dalam Festival Bulan Purnama Majapahit edisi Lomba Musik Patrol, bulan Agustus 2012.) kembali diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kab. Mojokerto yang kerjabareng dengan Disporabudpar Kab. Mojokerto, BP3 Jatim dan Ludruk Karya Budaya Mojokerto. Untuk bulan Juli 2012, panitia menyuguhkan pergelaran Ludruk Karya Budaya Mojokerto (LKBM) yang mengusung lakon "Joko Kendil Nagih Janji" yang disutradarai oleh Cak Mujiadi Zakariah, yang akrab disapa Cak Muji Karya.

Pergelaran ludruk ini dilangsungkan pada tanggal 4 Juli 2012, pukul 20.00 Wib-selesai, dan menempat di panggung yang ada di pelataran Candi Wringin Lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Sebelumnya, lakon ini pernah dipentaskan di pelataran Balai Pemuda Surabaya dalam acara pergelaran ludruk periodik yang diselenggarakan oleh UPT Balai Pemuda Surabaya. Dalam pentas ini pemeran Joko Kendilnya adalah Riyanto. Namun kemarin malam (4/7), Joko Kendil diperankan oleh Cak Oting, yang juga pelawak. Dalam pentas kemarin malam memang ada beberapa pergantian pemeran untuk beberapa tokoh dalam lakon. Hal ini menarik, agar muncul warna yang berbeda dengan pementasan sebelumnya. Untuk formasi lawaknya juga berubah. Malam kemarin, tiga striker (baca: pelawak) yang dipasang oleh Cak Edy Karya selaku pimpinan Ludruk Karya Budaya, untuk mengocok perut penonton adalah Cak Slamet, Cak Liwon dan Cak Togel. Serangan semakin gencar dengan masuknya Mbak Yanti dan Pak Naswan 'Ceker'.

Tak terbantahkan, ekstra lawakan yang mengangkat tema "Nagih Utang", berhasil membuat penonton tak mampu menahan tawanya. Hingga memasuki lakon, penonton masih bertahan. Meskipun ada separuh kursi tamu yang kosong, wong kampung tetap bersetia nglempoh beralas kloso, atau sandal japit.

Lakon Joko Kendil memang cukup sarat dengan humor. Sehingga memiliki daya tahan tersendiri dalam mempertahankan penonton agar tak beranjak dari duduknya lalu pulang. Meskipun begitu, jika pemain ludruknya tidak mampu menyuguhkannya dengan tepat, tetap akan ditinggalkan penontonnya.

Untuk malam kemarin, Ludruk Karya Budaya Mojokerto telah mampu memenuhi misinya untuk ber "Marsudyo wong cilik biso gumuyu", senantiasa berupaya membuat orang kecil tersenyum (terhibur).

Sampai jumpa dalam Festival Bulan Purnama Majapahit edisi Lomba Musik Patrol, bulan Agustus 2012.

= Penulisan Fiksi, Media Online dan Publikasi Mandiri



Penulisan Fiksi, Media Online dan Publikasi Mandiri
(Sebuah Diskusi dalam Rangka Launching Buku Novel “Senja di Chao Phraya” karya Endah Raharjo)

Waktu: Hari Jumat, 06 Juli 2012, jam 16.00 – 18.00 WIB
Tempat: Rumah IVAA

Pembicara:
1. Endah Raharjo (Penulis)
2. Odi Shalahuddin Mahdami (Penulis)
Pencerita Naskah Novel: Ikun Sri Kuncoro
Moderator: Yoshi Fajar Kresno Murti

= NAFA’S Residensi Showcase Cycle One 2012


Nunuk Ambarwati1:57am Jul 7

NAFA’S Residensi Showcase Cycle One 2012 | Thursday July 12th, 7.30 PM

A Group Exhibition by
Anisa Abdullah
Anissa Aziz feat. Tina Wahyuningsih
Hirzaq Harris
Imam Santoso
Mulyo Gunarso
Shahrul Hisham Ahmad Tarmizi

At Independent Art-Space & Management | I AM
Jalan Nagan Lor 25 Yogyakarta

Officiated by Farah Wardani
Music Performance by Rattlesnake
________________________________________
A Breathing Voice of South East Asia
By Anis Azlinda Abdul Ghani

NAFA’S Residency was established in January 2012; born with a grand intent to discover a Southeast Asian voice of art. There is much richness in the diverse culture of Southeast Asia, and it is not surprising that its layers of depth could leave one marveled and overwhelmed at the same time.

Since January, NAFA’S has housed four Malaysian and two Indonesian emerging artists, whom had spent varying period at the residency – each between one, three and six months. Although their presence there may be concurrent, they each work independently.

Interestingly though, all works featured at this First Cycle Exhibition centers around themes of personal reflections.

In Shahrul Hisham's works, artist is portrayed a traveler in continuous search of new knowledge. Yet he can never deny his origin and identity thus will still be a Malay and a Muslim wherever in the world he may be.

Hirzaq Harris showed another side of Muslims he finds to be common these days: disgusted by the haram pigs yet gladly opt to ignore other haram aspects in life. Oblivion is unacceptable in lives of Muslims. Rather, a life in search of truth should prevail, one that strives to put halal over haram with no excuses. The noblest of intentions could still pave the route to hell.

Anisa Abdullah chose to take her viewers along through her life adventures. She painted snapshots from her stint in the city from her point of view. Yet her quest is one that we can all relate to; of dreams and ambitions and decisions. She warns us though, to never be too rushed and uptight in our own. And to remember to have a breather to enjoy our life surroundings at the same time.

Along similar lines, Anissa Abdul Aziz's installation that is currently in Galeri Chandan @ Publika, Kuala Lumpur, was derived from the idea of tracing her artistic journey. Anissa created and manipulated the overlapping baby cloth as a metaphor to represent her newness, freshness and immaturity in the industry. The artwork is an imagination with stuffed fabric suspended from nowhere. To her, the gaps between the pieces is as important as the connection, as when viewed in totality, is a mixture of logic and intuition. Her installation for this exhibition will be a continuation from the one that is currently being exhibited in Kuala Lumpur.

Mulyo Gunarso reflected on the negative effects of rapid industrialisation and the lack of control in logging and forestry industry. The impacts not only affect humans but also flora and fauna around us. Should we continue at this pace with little intent to preserve, balance and regenerate, certainly future generations would not carry the same memory of the world as we do.

Imam Santoso's paintings are a consistent reflection of himself; he communicates through them. He includes symbols from his daily life and repeats them in various paintings. He is a symbol of contradiction and is expressive about it. He painted sekaten (fun fair) yet without the usual crowd and noise. He painted the traditional keraton and wonders if teenagers these days would be interested to preserve this iconic culture of the city, or be more consumed by urbanisation and pop culture. His works are vivid yet adaptive, real yet imaginative.

The outcome of the residency hopefully extends beyond better-developed artists, but will also elevate awareness and appreciation of art in the region. Better understanding of our differences and similarities would certainly increase tolerance, empathy and interest for one another, which in turn could only impact all of us positively. May the efforts at NAFA’S encourage others to do the same thus opening more doors of other potential collaborations in the future for continuous evolution of the art industry.

--------------------------------------------

NAFA’S Residensi
Jalan Ngadisuryan No 7 Patehan
Yogyakarta 55133
T/F +62 274 379 054
E nafasresidency@gmail.com
FB www.facebook.com/nafasresidensi
CP Nunuk Ambarwati 0818 2770 73 | Icha 0815 7871 3748

= Solo Exhib= "KELENTURAN DALAM ROTAN" Andre Romes F



    • Sunday, July 15, 2012
    • 7:00pm
  • Tujuh Bintang Art Space Jl.sukonandi No.7 yogyakarta
  • di buka oleh: Prof. Drs. M Dwi Marianto, MFA, PhD.

    Penulis : Prof. Drs. M Dwi Marianto, MFA, PhD.
    Dio Pamola

    Perfom Music : live music Acoustic
    Musikal kampium "SINEMAELEKTRONIKA"

    pembukaan 15 - 21 Juli 2012
    jam 19.00 wib
    tempat : Tujuh Bintang Art Space
    jl. Sukonandi no.7 Yogyakarta

= NAFA’S Residensi Showcase Cycle One 2012



    • Thursday
    • 7:30pm
  • Independent Art-space & Management | I AM
  • NAFA’S Residensi Showcase Cycle One 2012 | Thursday July 12th, 7.30 PM

    A Group Exhibition by
    Anisa Abdullah
    Anissa Aziz feat. Tina Wahyuningsih
    Hirzaq Harris
    Imam Santoso
    Mulyo Gunarso
    Shahrul Hisham Ahmad Tarmizi

    At Independent Art-Space & Management | I AM
    Jalan Nagan Lor 25 Yogyakarta

    Officiated by Farah Wardani
    Music Performance by Rattlesnake
    ________________________________________
    A Breathing Voice of South East Asia
    By Anis Azlinda Abdul Ghani

    NAFA’S Residency was established in January 2012; born with a grand intent to discover a Southeast Asian voice of art. There is much richness in the diverse culture of Southeast Asia, and it is not surprising that its layers of depth could leave one marveled and overwhelmed at the same time.

    Since January, NAFA’S has housed four Malaysian and two Indonesian emerging artists, whom had spent varying period at the residency – each between one, three and six months. Although their presence there may be concurrent, they each work independently.

    Interestingly though, all works featured at this First Cycle Exhibition centers around themes of personal reflections.

    In Shahrul Hisham's works, artist is portrayed a traveler in continuous search of new knowledge. Yet he can never deny his origin and identity thus will still be a Malay and a Muslim wherever in the world he may be.

    Hirzaq Harris showed another side of Muslims he finds to be common these days: disgusted by the haram pigs yet gladly opt to ignore other haram aspects in life. Oblivion is unacceptable in lives of Muslims. Rather, a life in search of truth should prevail, one that strives to put halal over haram with no excuses. The noblest of intentions could still pave the route to hell.

    Anisa Abdullah chose to take her viewers along through her life adventures. She painted snapshots from her stint in the city from her point of view. Yet her quest is one that we can all relate to; of dreams and ambitions and decisions. She warns us though, to never be too rushed and uptight in our own. And to remember to have a breather to enjoy our life surroundings at the same time.

    Along similar lines, Anissa Abdul Aziz's installation that is currently in Galeri Chandan @ Publika, Kuala Lumpur, was derived from the idea of tracing her artistic journey. Anissa created and manipulated the overlapping baby cloth as a metaphor to represent her newness, freshness and immaturity in the industry. The artwork is an imagination with stuffed fabric suspended from nowhere. To her, the gaps between the pieces is as important as the connection, as when viewed in totality, is a mixture of logic and intuition. Her installation for this exhibition will be a continuation from the one that is currently being exhibited in Kuala Lumpur.

    Mulyo Gunarso reflected on the negative effects of rapid industrialisation and the lack of control in logging and forestry industry. The impacts not only affect humans but also flora and fauna around us. Should we continue at this pace with little intent to preserve, balance and regenerate, certainly future generations would not carry the same memory of the world as we do.

    Imam Santoso's paintings are a consistent reflection of himself; he communicates through them. He includes symbols from his daily life and repeats them in various paintings. He is a symbol of contradiction and is expressive about it. He painted sekaten (fun fair) yet without the usual crowd and noise. He painted the traditional keraton and wonders if teenagers these days would be interested to preserve this iconic culture of the city, or be more consumed by urbanisation and pop culture. His works are vivid yet adaptive, real yet imaginative.

    The outcome of the residency hopefully extends beyond better-developed artists, but will also elevate awareness and appreciation of art in the region. Better understanding of our differences and similarities would certainly increase tolerance, empathy and interest for one another, which in turn could only impact all of us positively. May the efforts at NAFA’S encourage others to do the same thus opening more doors of other potential collaborations in the future for continuous evolution of the art industry.

    --------------------------------------------

    NAFA’S Residensi
    Jalan Ngadisuryan No 7 Patehan
    Yogyakarta 55133
    T/F +62 274 379 054
    E nafasresidency@gmail.com
    FB www.facebook.com/nafasresidensi
    CP Nunuk Ambarwati 0818 2770 73 | Icha 0815 7871 3748

= Puisi


Andreas Iswinarto4:23pm Jul 7

kuingin engkau tetap teguh mencipta puisi-puisi dan prosa emansipasimu, mencintai keliaran imajinasimu dan kebebasan kreatifmu.

Andreas Iswinarto4:23pm Jul 7

kuingin engkau tetap teguh mencipta puisi-puisi dan prosa emansipasimu, mencintai keliaran imajinasimu dan kebebasan kreatifmu.

= Puisi


Andreas Iswinarto4:23pm Jul 7

kuingin engkau tetap teguh mencipta puisi-puisi dan prosa emansipasimu, mencintai keliaran imajinasimu dan kebebasan kreatifmu.

= Puisi


Andreas Iswinarto4:23pm Jul 7

kuingin engkau tetap teguh mencipta puisi-puisi dan prosa emansipasimu, mencintai keliaran imajinasimu dan kebebasan kreatifmu.

Andreas Iswinarto4:23pm Jul 7

kuingin engkau tetap teguh mencipta puisi-puisi dan prosa emansipasimu, mencintai keliaran imajinasimu dan kebebasan kreatifmu.

Andreas Iswinarto
9:54pm Jul 7



Caping Perempuan Tani, Caping Ibu Pertiwi
Kompilasi 300 Karya Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit
Perempuan Bercaping (61) Caping Perempuan Tani, Caping Ibu Pertiwi Kompilasi Karya Galeri Rupa Lent...
napak tilas, jejak langkah kecil.. album ini (akan) menjadi album kumpulan 300 lebih karya rupa saya...

= Talenta Organizer mempersembahkan

Talenta Organizer mempersembahkan
Pameran Tunggal Seni Visual 
Topeng topeng Noor Ibrahim In.Kon.Fe.So
Kemang 58, Jl Kemang Raya No 58, Jakarta Selatan
13 – 22 Juli 2012 (10.00 – 17.00)
Kurator : Miekke Susanto
Dibuka Oleh : Dr Oei Hong Djien
Didukung Oleh : Djarum Foundation,Kemang 58
Kolektor itu tenyata ada beberapa yg. Sangat ahli dan peka,apalagi lukisan palsu yg asal2an yang baguspun ada yg mencium Roh palsu lukisan bagongan tsb,tetapi ada juga yg buat kepingkel2 lukisan palsu asal2an milik plukis lagi walau sampai di beri catatan orisinali dr kluarga alm.sang artis pasti teytap g d pecaya ,trus dbilang fitnah dll,makanya kluarga arts sadarlah mulai sekarang Jujurlah sampaii kapanpuun jgn sebatas perut,ketahuilah suatu harri kalian adalah bagian d sjarah. Juga

= Diskusi rangkaian acara launching buku "The Stories of Affandi", Senin 9 Juli 2012 pkl.10.00 - 15.00 wib, di Galeri I , Museum Affandi Yogyakarta. Sesi I: “Affandi, Estetika Kreatif, dan Selera Arsitekturalnya” Sesi II :“Affandi dan Gairah Pengoleksian Karya Seni Rupa” Pembicara : Dr. St. Sunardi, Dr. M. Agus Burhan, Dr. Ir. Laretna “Shita” Adhisakti, Fadli Zon, SS, M.Sc, Monica Gunawan, dr. Oei Hong Djien Dilanjut dengan melukis bersama di halaman Museum Affandi.

Diskusi rangkaian acara launching buku "The Stories of Affandi", Senin 9 Juli 2012 pkl.10.00 - 15.00 wib, di Galeri I , Museum Affandi Yogyakarta. Diskusi rangkaian acara launching buku "The Stories of Affandi", Senin 9 Juli 2012 pkl.10.00 - 15.00 wib, di Galeri I , Museum Affandi Yogyakarta.
Sesi I: “Affandi, Estetika Kreatif, dan Selera Arsitekturalnya”
Sesi II :“Affandi dan Gairah Pengoleksian Karya Seni Rupa”
Pembicara : Dr. St. Sunardi, Dr. M. Agus Burhan, Dr. Ir. Laretna “Shita” Adhisakti, Fadli Zon, SS, M.Sc, Monica Gunawan, dr. Oei Hong Djien
Dilanjut dengan melukis bersama di halaman Museum Affandi. 
Sesi I: “Affandi, Estetika Kreatif, dan Selera Arsitekturalnya”
Sesi II :“Affandi dan Gairah Pengoleksian Karya Seni Rupa”
Pembicara : Dr. St. Sunardi, Dr. M. Agus Burhan, Dr. Ir. Laretna “Shita” Adhisakti, Fadli Zon, SS, M.Sc, Monica Gunawan, dr. Oei Hong Djien
Dilanjut dengan melukis bersama di halaman Museum Affandi.

= Putar Film dan Diskusi


Bentara Budaya II8:08am Jul 9

Bentara Budaya Jakarta hari ini :
Putar Film dan Diskusi
"KITA VERSUS KORUPSI"
Senin, 9 Juli 2012, Pukul 18.00 wib
di JL. Palmerah Selatan 17 JKP

Pengantar : M. Busyro Muqoddas (KPK)
Moderator : M. Fadjroel Rachman
Diskusi Bersama :
Ine Febriyanti (Sutradara)
Maria Hartiningsih (Wartawan Kompas)
Totot Indrarto (Ko-Editor filmindonesia.or.id)

= TEMU KARYA TAMAN BUDAYA SE INDONESIA TAHUN 2012 | SURABAYA: 11-15 JULI 2012

TEMU KARYA TAMAN BUDAYA SE INDONESIA TAHUN 2012 | SURABAYA: 11-15 JULI 2012 ::

MENAMPILKAN :
1. Pergelaran Seni Pertunjukan
2. Pameran Fotografi Seni Pertunjukan
3. Dialog Seni Budaya
4. Temu Kepala Taman Budaya Se Indonesia
5. Pergelaran Seni Daerah Jawa Timur
6. Bazar Kerajinan dan Cinderamata Khas Jatim

PEMBUKAAN TEMU KARYA TAMAN BUDAYA SE INDONESIA TAHUN 2012 dan GELAR AGUNG SENDRATARI "SURYA MAJAPAHIT"

Hari/ Tanggal : 11 Juli 2012
Pukul : 19.00 Wib-selesai
Lokasi : Di Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pandaan - Pasuruan - Jawa Timur.

= FESTIVAL KALI BRANTAS KEDIRI 2012

 FESTIVAL KALI BRANTAS KEDIRI 2012 ::
"BRANTASKU MASIH MENGALIR"

Hari/ Tanggal : Kamis, 12 Juli 2012
Pukul : 19.00 Wib-selesai
Lokasi : Di Bantaran Sungai Brantas

= Solo Exhibition


Tujuh Bintang invited you to his event:
Solo Exhibition "KELENTURAN DALAM ROTAN" Andre Romes
Sunday, July 15 at 7:00pm at Tujuh Bintang Art Space Jl.sukonandi No.7 yogyakarta

Rabu, 04 Juli 2012

= JELAJAH WISATA ALAM 2012 - SUSUR PANTAI GLAGAH INDAH.



    • Sunday, July 8, 2012
    • 8:00am
  • DINAS PARIWISATA PROVINSI D. I. YOGYAKARTA BEKERJASAMA DENGAN DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KULON PROGO MENYELENGGARAKAN JELAJAH WISATA ALAM 2012 - SUSUR PANTAI GLAGAH INDAH.

    SUSUR PANTAI JALAN SANTAI - JALAN SEHAT
    (TIDAK PAKAI ALAT TRANSPORTASI APAPUN)

    HARI : MINGGU
    TANGGAL: 8 JULI 2012
    LOKASI : KAWASAN PANTAI GLAGAH INDAH
    TEMON - KULON PROGO - YOGYAKARTA
    PUKUL : 08.00 WIB - SELESAI
    START : DERMAGA WISATA PANTAI GLAGAH
    FINISH : DERMAGA WISATA PANTAI GLAGAH
    JARAK : 8 KM

    PENDAFTARAN 7 MEI 2012 - 7 JULI 2012
    BIAYA PENDAFTARAN RP. 25.000,-
    FASILITAS: KAOS, ASURANSI, FASILITAS KESEHATAN, TIKET MASUK OBYEK WISATA GLAGAH, KARTU KONSUMSI UNTUK MENGAMBIL KONSUMSI PADA SAAT FINISH, KARTU UNDIAN DOOR PRIZE UNTUK KESEMPATAN DAPAT DOOR PRIZE.

    TEMPAT PENDAFTARAN
    1. DINAS PARIWISATA D. I. YOGYAKARTA
    JL. MALIOBORO NO. 56 YOGYAKARTA
    TELP. 0274 - 587486

    2. TIC MALIOBORO
    JL. MALIOBORO NO. 14 YOGYAKARTA
    TELP. 0274 - 556000

    3. DISBUDPARPORA KULON PROGO
    JL. SUGIMAN NO. 12 WATES
    TELP. 0274 - 773095

    DOOR PRIZE:
    - 2 SEPEDA MOTOR
    - 4 SEPEDA
    - 4 TV 21"
    - 6 HP
    - 4 DVD PLAYER
    - 6 KIPAS ANGIN, DLL

    TATA TERTIB:
    1. PESERTA HARUS SEHAT JASMANI DAN ROHANI
    2. PESERTA HARUS HADIR DI TEMPAT START MINIMAL 1 JAM SEBELUM START DIMULAI.
    3. PESERTA HARUS MEMBAWA BLANGKO PENDAFTARAN / NOMOR PESERTA.
    4. PESETA HARUS MENGENAKAN PAKAIAN DAN SEPATU OLAH RAGA.
    5. PESERTA TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGENAKAN SERAGAM / ATTRIBUT PARPOL.
    6. PESERTA AKAN DIBERANGKATKAN SECARA SERENTAK.
    7. PESERTA HARUS MELALUI JALUR / TRACK YANG TELAH DITENTUKAN OLEH PANITIA.
    8. PESERTA HARUS MENJAGA KEBERSIHAN, KEAMANAN DAN KETERTIBAN SELAMA MENGIKUTI KEGIATAN.
    9. SEBELUM START AKAN DIBACAKAN TATA TERTIB KEGIATAN

    LAIN-LAIN
    1. SETIAP PESERTA AKAN MENDAPATKAN: KAOS / T-SHIRT, ASURANSI, FASILITAS KESEHATAN, KARTU KONSUMSI (UNTUK MENGAMBIL KOMSUMBI DI TEMPAT FINISH) DAN KARTU UNDIAN DOOR PRIZE
    2. PAJAK HADIAH DITANGGUNG OLEH PEMENANG.

    ====
    NB : TEMPAT PENDAFTARAN UNTUK AREA KUON PROGO

    1. BINANGUN RADIO
    2. KR RADIO
    3. RADIO SUARA PASAR - PASAR WATES LANTAI ATAS
    4. BP. DIDIK BUDI HARYANTO
    5. BP. AGUS TRIONO - KOKAP
    6. VAVA ELEKTRONIK - BENDUNGAN KIDUL

= Launching Laskar Sedekah



    • Sunday, July 8, 2012
    • 8:00am
  • Pendopo Kecamatan Godean
  • Hadiri Launching Laskar Sedekah, Ahad 8 Juli 2012 jam 08.00 WIB di Pendopo Kecamatan Godean, bersama KANG PUJI HARTONO & KEPALA DINAS SOSIAL PROP.DIY berbagi bingkisan alat sekolah utk Anak Yatim&Piatu,
    dimeriahkan oleh : Al Ghifari, Riham Nasyid Acapela II &Musik Jalanan. ajak tmn2mu GRAATIISSS.....

= Seminar UKM



    • Saturday
    • 8:00am until 12:00pm
  • cara jitu memasarkan produk rumahan, cara mudah mendapatkan modal usaha tanpa bunga dari pemerintah(dalam hal ini akses ke BUMN).cocok bagi pelaku wirausahawan, pelaku usaha kecil, mahasiswa yang ingin mencari sampingan usaha, para purnatugas (pensiun) untuk mengisi waktu luang dengan berwirausaha kecil.
    Cukup investasi Rp. 45.000;
    Free : Seminar kit, souvenir, piagam, cofe break, dinerr.
    Hari : Sabtu, 7 juli 2012.
    Pemateri : Maneger PKBL- BUMN dan PELAKU USAHA YANG SUDAH SUKSES.
    Tiket bisa di dapat di radio PRAMBOS/ FAMILY. hun mba Nuri, radio GLOBAL fm, radio MQ fm atau SMS di 0877 3893 5102

Selasa, 03 Juli 2012

= Bentara Putar Film - Film Charlie Chaplin



    • July 6
       at 1:30pm
       until July 7 at 7:00pm
  • Bentara Putar Film - Film Charlie Chaplin
    di Bentara Budaya Jakarta
    Jl. Palmerah Selatan 17
    Jakarta
    T (021) 5483008 ext 7910 -7913

    Jumat, 6 Juli 2012
    Jam 13.30 Chaplin
    Jam 16.00 The Gold Rush
    Jam 17.45 The Circus
    Jam 19.00 Diskusi bersama Dr Karlina Supelli
    Jam 20.00 City Lights

    Sabtu, 7 Juli 2012
    Jam 15.00 Modern Times
    Jam16.30 The Great Dictator
    Jam 19.00 Limelight

    Tak bisa dipungkiri bahwa Charlie Chaplin (1889-1977) adalah seniman film terbesar dan terlengkap yang pernah hidup. Ia bukan saja aktor film, namun juga sutradara, penulis naskah dan skenario, produser, dan musikus serta komponis musik yang karya-karyanya dalam dunia perfilman membentang lebih dari setengah abad, dari tahun 1914 hingga 1967. Selama dekade 1910 dan 1920an ia dianggap sebagai orang yang paling populer di muka Bumi. Bentara Budaya Jakarta (BBJ) akan memutar secara retrospektif enam film karyanya dan sebuah lagi film biografinya yang disutradarai Richard Attenborough. Chaplin lahir di London tanggal 16 April 1889 dan pada usia sembilan tahun sudah muncul di panggung. Tahun 1913 ketika sedang bermuhibah ke Amerika Serikat, ia diterima menjadi aktor di perusahaan film Keystone. Selama periode ini ia sudah mulai menulis naskah dan menyutradarai beberapa film yang dibintanginya. Tahun 1915 ia bergabung dengan perusahaan film Essanay, tahun 1916 ke perusahaan film Mutual. Tahun 1918 ia mulai memproduksi film-filmnya sendiri yang dirilis oleh First National, lalu United Artists, yang didirikannya bersama beberapa orang. Sesudah Perang Dunia II, yaitu akhir 1940an hingga awal 1950an, ketika Amerika Serikat dilanda fobia terhadap komunisme, Chaplin dituding sebagai simpatisan komunisme. Ketika berangkat ke Inggris tahun 1952 untuk premier filmnya, Limelight, ia ditangkal masuk kembali ke AS. Ia kemudian menetap di Swiss hingga akhir hayatnya, 25 Desember 1977. Ia membuat dua film terakhirnya di Inggris. Tahun 1975 ia memperoleh gelar bangsawan dari Inggris. Sebelumnya, tahun 1972 dunia perfilman Amerika memulihkan nama baiknya dengan memberikan Oscar kehormatan, yang pernah diterimanya tahun 1929 untuk filmnya The Circus. Chaplin menikah empat kali dan mempunyai 11 anak. Selain film Chaplin (1992, 144 menit) yang dibintangi Robert Downey, Jr dan disutradari Richard Attenborough, BBJ akan memutar film-film karya Charlie Chaplin secara berturut-turut: The Gold Rush (1925, 96 menit); The Circus (1928, 70 menit); City Lights (1931, 87 menit); Modern Times (1936, 87 menit); The Great Dictator (1940, 124 menit); dan Limelight (1952, 137 menit). Keenam film ini dianggap sebagai film-film terpenting karya Chaplin. Tokoh yang banyak diperankan Chaplin adalah Si Gelandangan (The Tramp). Film-filmnya dianggap masuk genre komedi, walaupun tak sedikit yang bernuansa melodramatik dan sarat kritik sosial politik. Akan tampil sebagai pembahas, Dr Karlina Supelli, dosen Pascasarjana Sekolah Tinggi Filasafat (STF) Driyarkara Jakarta yang amat menyukai film-film Chaplin, yang dinilainya amat cerdas dan kuat pesan-pesan filsafatnya.

= seminar



  • Seminar Nasional

    INSTITUT IBU PROFESIONAL YOGYAKARTA

    TEMA :
    ORANG TUA DAN GURU LUAR BIASA

    BERSAMA :
    --BAPAK CIPTONO
    ( Kepsek SLB Negeri Semarang, Pemenang Kick Andy
    Heroes 2010)
    --Ibu Nunung Bintari
    ( Ibu 8 anak, Praktisi Pendidikan,Konsultan Parenting
    dan Pemerhati anak)
    -- orangtua dari Lintang, ABK dengan prestasi internasional

    INVESTASI Rp50.000

    Fasilitas : Snack, Handout, Seminar kit, sertifikat.

    #terimakasih semoga bermanfaat.

    info : Rina 081-578-591-581
    web: ibuprofesional.com