Selasa, 26 Oktober 2010

= CD REFERENSI: Burgmuller Op. 109 - Teguh Sukaryo, pianist


Waktu
03 Oktober jam 14:00 - 03 Januari 2011 jam 23:30

Tempat----Dunia----

Dibuat oleh:

Info Selengkapnya
CD referensi untuk semua guru dan murid piano. NOW AVAILABLE!

Contact and order via:
Alicia Kurniasari
hp: 08983999896.
email: lezz_music@live.com

Ingin bermain dengan musikal dan dengan voicing dan teknik pedalling yang benar?

Serta mengindahkan semua tanda dinamika dan artikulasi seperti yang diinginkan oleh sang komponis?

Ingin dapat menghasilkan singing-tone pada permainan piano?

Ingin bermain dengan lebih imaginatif dan colourful?

Ingin mendapat nilai tertinggi dalam ujian piano ABRSM, AMEB, Yamaha, dsb?

Dapatkan CD referensi pengajaran piano oleh pianist Teguh Sukaryo! CD referensi piano pedagogy membantu guru dan murid dalam dalam berbagai masalah pembelajaran piano termasuk voicing, pedalling, interpretasi, phrasing, cantabile, dll. Sangat membantu murid-murid dalam mencapai tingkat permainan piano yang lebih disiplin namun lebih imaginatif, berwarna, dan hidup!

Burgmuller Op. 100 dan Op. 109 terdiri dari pieces yang sering kali masuk dalam daftar "lagu wajib" dalam ujian piano (international maupun nasional) serta menjadi bahan pagelaran ataupun kompetisi murid-murid piano.

Burgmuller Op. 109 (18 Character Studies)

1. Confidence
2. The Pearls (http://www.youtube.com/watch?v=UEJc53OFCaA)
3. The Shepherd's Return
4. The Gypsies
5. The Spring
6. The Light-hearted Maiden
7. Lullaby (http://www.youtube.com/watch?v=l_DttigQik0)
8. Agitato
9. The Matin Bell
10. Velocity
11. Serenade
12. Awakening in The Woods
13. The Storm
14. The Gondolier's Refrain
15. Sylphs (http://www.youtube.com/watch?v=fvUHxUGDrec)
16. Parting
17. March
18. At The Spinning Wheel (http://www.youtube.com/watch?v=lpv1AYdlhaY)

Teguh Sukaryo, pianist.
Location: Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki
Piano: Steinway D
Date: Jakarta, 2010.

BIOGRAPHY OF TEGUH SUKARYO, Concert Pianist
(Versi Bahasa Indonesia)

Adalah kecintaan yang sejati terhadap musik, yang dipadukan dengan talenta, hasrat artistic, cita rasa, kejujuran dan kerendahan hati, yang telah membawa Teguh Sukaryo untuk tampil di berbagai negara, termasuk USA, Eropa dan Australia. Misinya adalah untuk menyentuh setiap hati dengan lembut dan rasa kepedulian, seperti yang diimpikannya: “Dunia yang harmonis, berlimpah kedamaian, cinta dan suka cita”. Sembari mengejar misi ini, berbagai media dan kritik turut memberi kesaksian perihal karya Teguh:

“Master pianist. Teguh Sukaryo gave phenomenal recital. He showed fabulous technique and sensibility. Great imagination..with temperament and visible passion.” Airplay Radio en IJssellandTV, Netherlands

“Tremendous personality. Wonderful imagination.” Byron Janis, legendary pianist

"Marvelous,...a gem,..an example of grand. Teguh has the fantasia and technique to reach to the absolute top" NoordHollands Dagblad

“Now captivating..now hypnotizing” Kompas, Indonesia

"Climactic craze. Electrifying and full of spirit" Koran Tempo

“An enchanting piano playing which travels through time and space…striking and very memorable” Arts Indonesia

“A Star. World class pianist.” Suara Merdeka

“World top 15” Bali Post

"World Master Pianist, Perfect Presentation of Combined Harmony and Emotion. Anesthetized music lovers. The sound he produced was a reminiscence of beautiful symphony" Kaltim Post

Teguh Sukaryo lulus S1 pada bidang Piano Performance dari Newcastle Conservatorium of Music, Australia. Disana dia mengambil Double Performance Strand dan selalu mendapat nilai tertinggi, yaitu High Distinction. Dikenal memiliki kemampuan artistry tinggi dan teknik yang handal, Teguh menperoleh berbagai penghargaan dan beasiswa penuh untuk melanjutkan seluruh studinya di USA, seperti di sekolah-sekolah tinggi terkemuka: Oberlin Conservatory, yang mana dia mendapat gelar Artist Diploma; Rice University/Shepherd School of Music, Master of Music; and Louisiana State University, tempat Teguh sedang menyelesaikan gelar Doktoralnya (DMA, Doctorate of Musical Arts). Tahun 1997, Teguh memperoleh Top Prize di Armidale Open Piano Competition, NSW, Australia; Tahun 2000, Chamber Music Scholarship and award di Sewanee Summer Music Festival, USA; Tahun 2005, “Beethoven Prize” di Grieg International Competition for Pianists, di Oslo.

Teguh Sukaryo belajar dengan pianist kenamaan dan guru besar di Amerika, Eropa dan Australia, antara lain Jon Kimura Parker, Peter Takacs, Michael Gurt, and Carmel Lutton. Teguh juga dilatih oleh pianist legendaris Byron Janis dan Einar Steen-Nokleberg. Selain dibidang piano, Teguh juga menekuni dunia conducting. Guru-gurunya antara lain Prof. Paul Polivnick, Prof. Anton Krager, dan Prof. Frank Wickes.

Bakat dan dedikasi Teguh dalam dunia pendidikan musik juga sangat kuat. Teguh rutin memberi workshop dan masterclass di berbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri. Seorang Joseph and Ida Kirkland Mullen Fellow, Teguh telah mengajar di department Prepatory Program di Rice University, Houston, USA. Sebagai seorang guru, Teguh sangat menghargai individualitas setiap pelajar sebagai keunikan yang Tuhan berikan kepada masing-masing dari mereka. Murid-murid Teguh datang dari berbagai keragaman umur, serta kemampuan intelektual dan latar belakang yang berbeda: dari umur balita hingga manula, dari dokter hingga arsitek, dari kalangan hobbyist hingga mereka yang lebih serius mempelajari musik. Satu metode kunci yang selalu diterapkan oleh Teguh adalah kedisiplinan yang tidak mengenal kompromi didalam proses mengajar dan yang harus selalu dibarengi dengan enjoyment, penanaman kecintaan terhadap musik, serta dukungan moril yang tidak pernah pudar - menjadikan sebuah metode yang paling berkualitas, efektif dan long lasting. Banyak murid-murid yang terinspirasi dan mendapat nilai tertinggi pada ujian akhir tahun mereka. Diantaranya juga berhasil lolos audisi masuk di konservatori-konservatori bergengsi di Amerika Serikat. Serian referensi audio pendidikan piano untuk semua pelajar dan guru yang sedang dikerjakan oleh Teguh menjadi bukti kecintaannya dalam dunia pendidikan yang berkualitas.

Album Teguh Sukaryo yang telah terbit terdiri dari " Teguh Sukaryo - Brahms, Mompou and Mussorgsky", "Scenes of Childhood", Burgmuller Op. 100, dan Burgmuler Op. 109. Tahun depan Teguh akan merilis lima album baru - termasuk didalamnya album-album untuk dunia pengajaran dan pembelajaran piano.

Teguh lahir dan besar di Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mencintai Indonesia, baik budaya dan manusianya. Teguh juga sangat mencintai alam, seni, dan kemanusiaan. Dia suka bergaul dengan siapa saja dan dengan semua kalangan. Tahun 2010 Teguh mengadakan Nusantara Tour 2010 diberbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Purwokerto, Kupang, dll dalam rangka penyebaran musik klasik di tanah air tercinta Indonesia. Teguh Sukaryo adalah pencipta dan Artistic Director group Musik Klasik Indonesia (MKI) di facebook. Group musik klasik terbesar di tanah air dengan enam ribu lima ratus anggota yang merupakan group musik klasik yang paling aktif, edukatif dan informatif.

----------------

BIOGRAPHY OF
TEGUH SUKARYO, PIANIST


It is the persistent love for music, combined with artistic passion, taste, honesty, and humility, that has brought Teguh Sukaryo to the USA, Europe and Australia to perform. Mission is to touch every heart in a gentle, caring way, as he continues to dream: “A world of harmony, abundant in peace, love and joy”. While working towards fulfilling this mission through music, critics and musicians continue to give favorable testimony:

“Master pianist. Teguh Sukaryo gave phenomenal recital. He showed fabulous technique and sensibility, with temperament and visible passion.” Airplay Radio en IJssellandTV, Netherlands

”Personality and Wonderful imagination” Byron Janis, legendary pianist

“Now captivating..now hypnotizing” Kompas, Indonesia

"Climactic craze. Electrifying and full of spirit" Koran Tempo

"An Enchanting piano playing which travels through time and space...striking and very memorable" Arts Indonesia

"Marvelous,...a gem,..an example of grand. Teguh has the fantasia and technique to reach to the Absolute Top" NoordHollands Dagblad

"World top 15" Bali Post

“A Star. World class pianist.” Suara Merdeka

"World Master Pianist, Perfect Presentation of Combined Harmony and Emotion. Anesthetized music lovers. The sound he produced was a reminiscence of beautiful symphony." Kaltim Post

Teguh Sukaryo has studied with Jon Kimura Parker, Peter Takacs, Michael Gurt, and Carmel Lutton, and has been coached by Byron Janis and Einar-Steen Nokleberg. His conducting teachers included Paul Polivnick, Anton Krager, and Frank Wickes. A dedicated teacher himself, Sukaryo was a Joseph and Ida Kirkland Mullen Fellow and served as a faculty member at Rice University Preparatory Program. As a teacher, with twenty years of experience (began teaching at the age of fifteen), he has worked with students of all ages and backgrounds: from toddlers to elderly, and from hobbyists to aspiring professionals. Teaching has always been an important part of his life. While continuing giving workshops and masterclasses for advanced students, Teguh also finds it necessary to fight his way back to nurturing younger students through highest quality of music education, as he believes good music foundation is of prime importance. A series audio reference in piano teaching and learning, which Teguh has recently produced and will carry out to the year ahead, can only testify his devotion to quality music education.

Teguh Sukaryo graduated with a BMus degree in Piano Performance from Newcastle Conservatorium of Music, NSW, Australia, in 1998 where he always received the coveted High Distinction for his recitals. In 2005, Teguh won the Beethoven Prize in the Grieg International Competition for Pianists, held in Oslo, Norway. Teguh received many awards and full scholarships to further study in USA at such prestigious schools as Oberlin Conservatory, where he graduated with the Artist Diploma (2001); Rice University/Shepherd School of Music, Master of Music (2003); and Louisiana State University, where he studied for his Doctorate course (2003-2004).

His discography includes "Teguh Sukaryo - Brahms, Mompou and Mussorgsky", "Scenes of Childhood", Burgmuller Op. 100 and Burgmuller Op. 109. Next year, he is scheduled to release five new piano solo albums.

Teguh was born and grew up in Purwokerto, Central Java. He loves Indonesia - the culture and the people. He also loves nature and arts, and enjoys making friends from all walks of life. His coming cd's will include "Asia" (featuring classical music of asian influence/origin), "Teguh Sukaryo plays Mompou", and several cds for educational purposes.
------------------------------------------------------------------


Harga CD per keping: Rp. 80.000,-
DISKON 10% untuk pembelian 6 keping per jenis item
DISKON 15% untuk pembelian minimal 12 keping per jenis item.
Shipping and packaging: Flat rate (national) Rp. 20.000,- (untuk max 12 cd); Rp. 30.000 (untuk 13 cd keatas).
*diskon lebih besar akan diberikan kepada yang memesan dlm jumlah banyak - hubungi langsung Alicia Kurniasari*

Contact and order via:
Alicia Kurniasari
hp: 08983999896.
email: lezz_music@live.com


Kata pengantar dari Bapak Jaya Suprana

Sebenarnya saya sedang sibuk mempersiapkan diri untuk pergelaran resital piano tunggal di Koninklijk Concervatorium Den Haag namun saya merasa apa yang dilakukan Teguh Sukaryo cukup penting untuk sejenak mengalihkan fokus enerji batin untuk mengabulkan permintaan agar saya menulis rangkaian kalimat pengantar untuk proyek rekaman terbarunya. Apa yang dilakukan Teguh Sukaryo cukup penting bukan hanya untuk pengembangan karier dirinya sebagai salah seorang pianis terbaik Indonesia masa kini namun juga bagi dunia pendidikan musik khususnya pada alat musik yang kaprah disebut piano mau pun jenis musik yang kaprah disebut klasik. Bahkan rekaman yang dibuat oleh Teguh Sukaryo layak memperoleh penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia sebab memang sudah ada bahkan cukup banyak rekaman Sudut untuk anak-anak karya Debussy namun saya belum pernah dengar bahwa sebelumnya sudah pernah ada album rekaman karya-karya musik untuk piano Burgmueller . Teguh Sukaryo membuktikan bahwa dirinya tidak terjebak pada menara gading arogansi pianis sok professional yang hanya sudi mempergelar karya-karya musik untuk piano kelas super-berat namun terbukti sudi melimpahkan enerji lahir-batin dirinya untuk memainkan bahkan merekam karya-karya musik untuk para murid les piano tahap pemula. Tanpa Teguh Sukaryo, mungkin karya-karya Burgmueller tidak pernah direkam baik untuk didengar untuk dinikmati keindahannya mau pun disimak sebagai bahan pendidikan para pianis muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar