Kamis, 21 Oktober 2010

= BINCANG-BINCANG SASTRA EDISI KE-61

22 Oktober jam 0:07

BINCANG-BINCANG SASTRA EDISI KE-61 menampilkan pembacaan karya-karya Djajus Pete, dilanjutkan pula dengan dialog bersama Dajajus Pete.

Acara akan dilangsungkan pada Minggu, 24 Oktober 2010, Pukul 19.00 WIB -- 22.00 WIB bertempat di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta. Acara akan diawali pembacaan cerkak karya-karya Djajus Pete oleh Yohanes Siyamto, dilanjutkan binmcang-bincang sastra bersama Djajus Pete dan akan dimoderatori oleh Triman Laksana (Magelang).

Dikalangan sastrawan Jawa, Djajus Pete, dikenal sebagai pengarang yang nyentrik. Lelaki kelahiran Bojonegoro iki, memulai terjun dalam kancah kepnulisan sastra pada awal tahun 1971. Totalitasnya menekuni penulisan cerkak (cerita cekak) sangat serius dan intens. Karya-karya tulisan sangat berbobot dan memiliki karakter yang demikian kuat.

Cerkaknya yang berjudul ‘Kakus’, dinobatkan sebagai cerita cekak terbaik dari cerkak-cerkak yang termuat muat di majalah Panjebar Semangat dari tahun 1993-1997. Cerkak lainya yang berjudul ‘Tikus lan Kucinge Penyair’ pada tahun 1995 mendapat anugerah sastra dari Sanggar Sastra Jawa Triwida

Tidak hanya mendapat pengakuan di kalangan sastrawan Jawa di Jawa Timur saja, pada tahun 1998 Djajus Pete pernah dinobatkan sebagai pengarng terbaik oleh Balai Penelitian bahasa Yogyakarta. Pada tahun 2002, kumpulan cerkaknya dibukukan dalam antologi cerkak ‘Jurang Gupit Kreteg Emas’ bahkan pernah mendapat anugerah sastra Rancage dari Yayasan Sastra Rancage (pendirinya Ayip Rosidi).

Djajus Pete, pengarang Jawa kelahiran Ngawi, 1 Agustus 1948 ini merupakan guru SD Negeri di Kabupaten Bojonegoro. Pernah menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian Bojonegoro masa bhakti taun 2001-2004.



Salam Budaya
Hari Leo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar